In Artikel

Dalam logika matematika ada istilah Möbius Strip (Lajur Möbius) yang merupakan sebuah lajur satu sisi dan memilik sifat matematis yang non-orientable (tanpa arah yang selesai). Lajur Möbius ditemukan oleh seorang pemikir matematika Agustus Ferdinand Mobius dan Johann Benedic Listing pada 1858. Lajur yang unik ini sangat mudah membuatnya, yaitu dengan hanya mengambil secarik potongan kertas panjang, lalu membalikan sisi tengah kertas, kemudian menghubungkan ujung kertas yang satu dengan yang lainnya, sehingga membetuk sebuah lingkaran. Lajur Möbius, sering digunakan untuk menganalisa kecenderungan seorang yang kidal atau tidak.

Pada tahun 2011, sebuah firma desain dan media baru asal Melbourne, Australia, bernama ENESSS membuat sebuah proyek video bertajuk Möbius Project. Proyek yang melibatkan disiplin ilmu matematika, sculpture (patung), public art dan video ini menarik untuk dilihat. Pada tayangan video yang ditampilkan ini, ENESS menyajikan bagaimana lajur Möbius diaplikasikan diberbagai tempat dengan lanskap yang variatif. Kelompok ini sangat sadar bagaimana kehadiran bentuk “asing” ini bisa menjadi sebuah panorama baru di ruang publik. Yang menjadi menarik adalah teknik stop-motion yang dipakai; tidak mungkin visual animatif ini dapat hadir dengan begitu jenialnya, tanpa perhitungan matematis pada persoalan durasi, sudut, dan ketepatan ukuran bentuk yang menjadi desain utama lajur Möbius ini.

Saya kira ENESS telah menghadirkan sesuatu yang tampak sederhana, namun begitu rumit mengerjakannya. Mereka berhasil menggabungkan konsep seni publik, kesadaran pada logika video yang paling sederhana dan rumitnya logika matematika.

Selamat menonton.

 

 

Situs ENESS: http://www.eness.com/

Recent Posts

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Start typing and press Enter to search