In Artikel

[tab] [tab_item title=”ID”] Filem berjudul Tarzan ke Kota dicap sebagai ulang-buat filem Tarzan Kota yang dibintangi aktor legendaris Indonesia, Benyamin Sueb dan disutradarai oleh L. Sudjio. Meski terdengar sama, Tarzan ke Kota merupakan filem yang dipertontonkan pertama kali pada 4 Desember, 2008.

Ensiklopedia Tarzan Indonesia menambah satu nama lagi. Selain Benyamin Sueb dan Mandra, kini sosok Ajul ‘Jiung’ melengkapi daftar pemeran tokoh manusia terbelakang yang tidak tersentuh gempita moderenisme. Sebagai aktor pendatang baru, Ajul ‘Jiung’ dipercaya memerankan tokoh Tarzan bersama-sama Sandra Dewi, Vincent Ryan Rompies, HIM Damsyik, Connie Sutedja, Reza Pahlevi, Mamo Ijo, Hamka De’Vito Siregar dan Rudi Sipit.

Cerita Tarzan garapan sutradara Reka Wijaya ini berkisah tentang hijrah Tarzan ke kota dengan bantuan Ratna (Sandra Dewi). Saat tiba di kota, Tarzan diburu oleh seorang penjahat bernama Master Mata Hitam (Mamahi), yang diperankan Vincent Ryan Rompies. Keduanya lalu terlibat pertempuran sengit. Namun, seperti kisah-kisah heroik lainnya, Tarzan berhasil melintasi seluruh rintangan dan hidup berbahagia.

tarzan 1

(gambar: www.tarzankota.com)


Filem ini diawali dengan kisah Ratna (Sandra Dewi), putri tunggal dari Pak Barkah bin Sadeli (Reza Pahlevi), seorang pengusaha dan ilmuwan kosmetik, menemani ayahnya pergi ke hutan. Tujuannya untuk mencari daun tapak monyet yang dipercaya berguna mencegah keriput. Mereka ditemani Tiga (Mamo), asisten Pak Barkah. Tokoh ini dipanggil Tiga karena selalu berbicara sebanyak tiga kali.

Ketika daun tapak monyet tersebut berhasil mereka temukan, Ratna diculik oleh Arde (Vincent Ryan Rompies) dengan bantuan dua anak buahnya, Kutil (Rudi Sipit) dan Tumpal (Hamka). Arde adalah putra tunggal Pak Hajat (HIM Damsyik) dan Bu Hajat (Connie Sutedja), pengusaha kosmetik saingan Pak Barkah. Arde berniat mengecoh Pak Barkah untuk meninggalkan hasil temuannya, agar ia dapat mencurinya. Maka, setelah diculik, Ratna disembunyikan dalam sebuah gua, yang lebih mirip sumur.

Namun, rencana Arde tidak berhasil sepenuhnya. Mobilnya mengalami kecelakaan ketika sedang menghindari kejaran Tiga. Dalam kejadian itu, Tiga mengira Ratna masih berada di dalam mobil dan meninggal dalam kecelakaan. Meski demikian, Pak Barkah tetap merasa anaknya masih hidup. Kenyataannya, Ratna memang tidak meninggal sebab ia disembunyikan dalam sebuah gua jauh sebelum kecelakaan terjadi. Di dalam gua tersebut, Ratna melihat lukisan-lukisan dinding seperti lukisan zaman purba. Ia menyusuri gua sampai ke ujung, ketika tiba-tiba mendengar suara dengkur orang tidur. Ratna berusaha mencari muasal suara dengan menaiki tumpukan beras dan terkejut ketika mendapati wujud seorang lelaki gondrong tak terawat yang sedang tidur pulas bersama seekor macan tutul. Ratna perlahan berusaha menuruni kembali tumpukan beras itu, namun ia jatuh terpeleset hingga akhirnya suara berisik membuat macan tidur tadi terbangun. Di sini adalah adegan pertama ketika Tarzan berbicara dengan macan tutul. Dalam gua itu, Ratna menemukan bermacam barang yang mengherankan bagi penonton. Ia menemukan bangkai pesawat terbang. Tidak jelas bagaimana, dan kenapa ada bangkai pesawat di dalam gua tersebut, namun yang pasti, visualisasi bangkai pesawat dalam gua di filem ini cukup membingungkan.

tarzan 3

(gambar: www.tarzankota.com)

 Sadar akan Ratna yang terluka, Tarzan mengobati lukanya dengan obat ramuan yang terbuat dari kotoran kerbau dan akar-akaran. Merasa aman, Ratna memberanikan diri berkenalan, tapi, Tarzan tidak mengerti bahasa manusia sehingga membuat mereka berdua berada dalam lingkar kebingungan. Proses komunikasi di antara mereka tidak berjalan dengan baik pada awalnya. Tapi miskomunikasi ini tidak berlangsung lama. Tarzan memperkenalkan diri dengan cara memukulkan dada empat kali seraya berkata, “TARZAN” yang diterima Ratna sebagai sebuah nama. Lalu, adegan-adegan membingungkan kembali tampak ketika ada adegan Tarzan yang menimpali nyanyian Ratna. Persoalannya, Tarzan sebelumnya tidak mengerti bahasa manusia sehingga jelas mengherankan kalau tiba-tiba Tarzan langsung dapat menimpali nyanyian Ratna.

Ketika Tarzan mengantarkan Ratna pulang ke Kota, kembali penonton dibuat bingung dengan logika yang dimainkan sang sutradara. Di sini, Tarzan terlihat mengantarkan Ratna dengan menumpaki seekor kuda. Semua binatang teman-teman Tarzan terlihat sedih atas kepergiannya, namun Tarzan berjanji untuk kembali dan membawakan mereka semua oleh-oleh. Ketika ingin berpamitan kepada teman-teman binatangnya, Tarzan menggunakan bahasa Sunda. Di sini, penonton tidak pernah mendapat informasi dari mana dan  sejak kapan Tarzan belajar menggunakan bahasa Sunda. Alasan sutradara menggunakan aksen Sunda untuk Tarzan saat berbicara kepada teman-teman binatangnya pun tampak kabur.

tarzan 2
(gambar: www.tarzankota.com)

Setibanya di kota, dimulailah petualangan Tarzan. Hidup di Kota temyata membuat Tarzan linglung. Seperti ketika seorang polisi menyetop dan menganjurkan Ratna dan Tarzan yang naik kuda memakai helm di jalan raya. Satu adegan yang mengingatkan orang pada sebuah iklan layanan masyarakat. Tarzan yang kikuk harus berkenalan dengan cara hidup dan peraturan-peraturan kota yang sangat berbeda dengan hutan tempat tinggalnya.

Keberadaan Tarzan di rumah Ratna diketahui oleh Arde yang selamat dari kecelakaan di hutan, namun sekarang wajahnya sudah tidak normal. Ia pun telah mengganti namanya menjadi Mamahi, atau Master Mata Hitam. Mamahi berusaha mendekati Tarzan untuk mendapatkan hewan-hewan liar seperti ular phyton kuning untuk dijadikan kado ulang tahun Pak Hajat dan dijadikan bahan kosmetik perusahaan Bapaknya. Ia berhasil menipu Tarzan, yang kemudian dimusuhi oleh sahabat-sahabatnya di hutan, karena dianggap telah menjual saudaranya sendiri pada orang kota demi kehidupan pribadinya. Akhirnya Tarzan kembali lagi ke kota untuk meminta maaf kepada Ratna dan meminta pertanggungjawaban Mamahi. Dalam adegan saat Tarzan meminta maaf kepada Ratna, Tarzan memanjat gedung apartemen Ratna. Sedikit keanehan muncul yang berhubungan dengan logika fungsional. Ketika Tarzan yang berada di luar gedung apartemen berbicara kepada Ratna, angin berhembus kencang meniup rambut Ratna yang berada di dalam apartemen. Kenapa angin tidak bertiup kencang di luar apartemen? Jelas ini suatu cacat logika. Bahkan, adegan ini menunjukkan cacat logika bawaan dari sang sutradara.

Filem berakhir dengan adegan Tarzan yang kembali ke hutan. Sebuah cerita biasa yang serupa dengan filem-filem heroik lainnya. Sang jagoan mengalahkan yang jahat. Alur filem ini sangat mengingatkan penonton pada beberapa filem Indonesia sebelumnya, yaitu Tarzan Kota-nya Benyamin Sueb, sinetron Tarzan yang dibintangi Mandra, filem Kabayan yang dibintangi Didi Petet, filem-filem Warkop DKI, serta iklan layanan masyarakat Departemen Perhubungan.
[/tab_item] [tab_item title=”EN”] (Temporarily available only in Bahasa Indonesia)
[/tab_item] [/tab]

Recent Posts

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Start typing and press Enter to search