Beberapa waktu lalu kami membuka sebuah situs jejaring seni media baru (new media arts) www.rhizome.org. Saat melihat dan membuka situs ini kami berhenti sejenak di sebuah video yang di-upload oleh John Michael Boling yang berjudul Time Piece (1964) karya Jim Henson. Video berdurasi delapan menit ini merupakan salah satu karya filem ekperimental yang kami anggap sebagai video musik periode awal seperti yang kita kenal sekarang di industri musik. Kami cukup terkejut melihat video ini, karena Jim Henson yang dikenal oleh anak-anak seantero dunia sebagai pencipta The Muppet Show dan Sesame Street ini adalah seorang pembuat film eksperimental.
Filem Time Piece dibuka dengan seorang tokoh yang terbaring di sebuah ruang rawat inap rumah sakit. Kemudian datang seorang dokter untuk memerikasa jantungnya. Dari testoskopnya, sang dokter mendengar detak jantung sang pasien. Dari sini film memulai petualangannya dalam membedah konsep waktu. Filem ditampilkan penuh irama dengan bebunyian yang membentuk komposisi musik sendiri. Gambar berpindah dari detak jantung, mata, jam, dan bebetuk-bentuk abstrak yang dihadirkan sebagai jeda antara satu scene ke scene lainnya.
Tokoh utama filem ini kemudian dihadirkan dalam berbagai keadaan; ruang kota, interior kantor, transaksi ekonomi, seks, hutan, perang, dan kematian. Keadaan-keadaan yang dihadirkan Time Piece dapat dibaca sebagai sebuah representasi dari kritik atas kondisi sosial Amerika Serikat pada pertengahan tahun 1960an. Salah satu yang paling jelas adalah bagaimana Jim Henson menghadirkan keadaan peperangan dengan menggambarkan rudal yang meluncur bersandingan dengan meletusnya tutup botol champagne, obor api patung Liberty—yang kemudian diikuti oleh sang tokoh terbang dan tertembak. Sang tokoh berkata “Help.” Time Piece adalah sebuah kritik yang minim kata-kata. Jalinan peristiwa yang dialami oleh tokoh dalam filem ini selalu diakhiri oleh kata Help. Jim bermain dengan bahasa-bahasa visual yang sebenarnya telah sering dipakai oleh media televisi dan filem. Pada Time Piece ia juga memasukan beberapa footage dari filem dan program televisi.
Ada beberapa karya Jim Henson yang dapat diakses di jaringan online antara lain Ripples (1967) The Cube (1969) yang merupakan karya kolaborasi dengan Jerry Juhl dan Limbo, The Organized Mind (1974). Selain itu, ia juga memproduksi beberapa filem fantasi seperti The Dark Crystal (1982)—filem ini dapat dilihat di jaringan sosial video online YouTube yang dipecah menjadi sepuluh bagian bagian video. Pada 1986, Jim Henson menyutradarai Labyrinth (1986) yang bekerjasama dengan George Lucas.
Dari beberapa filem yang sempat kami lihat, The Cube adalah yang paling menarik. Filem ini adalah filem dengan pencapaian artistik yang baik dan konten yang sangat filosofis dari Jim Henson. The Cube bercerita tentang realitas, konflik manusia terhadap presepsi teknologi, eksistensi, hubungan antar manusia, jiwa-jiwa yang sakit, kepentingan publik dan isu ras. Filem ini diproduksi atas kerjasama dengan jaringan televisi NBC dan ditayangkan pada 23 Februari 1969. The Cube mengukuhkan Jim Henson sebagai sutradara eskperimental yang mengelaborasi gaya artistik dengan isu situasi sosial kekinian.
Dari literatur yang sempat kami temukan, Jim Henson bukanlah seorang aktivis gerakan perubahan yang saat itu hidup dan menjadi tren bagi anak-anak muda di Amerika dan Eropa. Seniman boneka ini tidak turun ke jalan-jalan untuk berdemonstrasi. Ia adalah seorang outsider, lebih memilih memproduksi program untuk pendidikan di televisi. Obsesi filem dan seni, adalah bagian lain dari kehidupan Jim Henson yang menjadikannya sebagai satu diantara tokoh penting dalam gerakan film eksperimental di Amerika Serikat. Tidak banyak pengamat yang tahu bahwa tokoh pendiri The Muppet Show dan Sesame Street ini adalah seniman dan sutradara penting di zamannya.
Jim Henson adalah salah satu ikon kebudayaan Amerika selain Walt Disney, Chaplin, Griffit, dan Jonas Mekas seperti yang kita kenal selama ini. Ia dianggap sebagai salah seorang yang mengembangkan program-program pendidikan untuk anak-anak di televisi. Menurut Paul Wenglowsky (curator of education for the History Center), “Jim Henson adalah seorang jenius dan perpandangan ke depan. Henson mengajarkan kita tentang berfikir secara visual (visual thinking) melalui karya-karyanya seperi boneka, fotografi, program telvisi dan filem-filem ekperimentalnya.”
Jim Henson lahir di Greenville, Mississippi, pada 24 September 1936, putra kedua dari Paulus dan Betty Henson. Jim menghabiskan tahun-tahun awal di Leland, dimana ayahnya bertugas di Departemen Pertanian AS. Melalui dorongan neneknya, Jim muda mengembangkan minat dalam seni, televisi dan dunia komunikasi. Bersama saudaranya Paul Henson, Henson bersaudara mulai bereksperimen dalam dunia artistik. Pada tahun 1954—ketika masih di SMA—ia memulai karir televisi dalam pertunjukan boneka di daerah Washington, DC di WTOP-TV. Saat mahasiswa di University of Maryland, ia berkesempatan untuk membuat program televisi melalui pertunjukan boneka dua kali sehari untuk lima menit pertunjukan. Acara itu bernama Sam and Friends di saluran NBC lokal. Jim bermitrakan Jane Nebel yang dijumpainya di Universitas yang kemudian menjadi istrinya. Bersama Jane, Program Sam and Friends berkembang menjadi pertunjukan boneka yang menggabungkan musik, pendidikan dan berbagai penemuan trik dalam program televisi serta menghadirkan para tamu dalam acara ini. Melalui Sam and Friends Jim melahirkan boneka yang paling terkenal di dunia, yaitu Kermit.
Keberhasilan Sam and Friends, membawa program televisi ini ke acara-acara nasional. Dengan modal sukses besar ini, Jim dan Jane memutuskan untuk pindah ke New York dan menandatangani kontrak jangka panjang dengan Jerry Hull, Don Shalin dan Frank Oz dalam mengembangkan program televisi The Jimmy Dean Show (1963-1966). Pada akhir periode ini Jim bertemu dengan Joan Ganz Cooney—seorang produser TV publik –yang mengajak Jim untuk mengembangkan program boneka di televisi yaitu; Sesame Street. Pada periode ini Jim berhasil memunculkan beberapa karakter baru seperti; Ernie, Bert, Oscar the Grouch, Grover, Cookie Monster dan tentu salah satu tokoh paling terkenal Big Bird. Sebagai seniman dan sutradara filem eksperimental karena berhasil mengembangkan Sesame Street, Jim Henson banyak memproduksi filem-filem ekperimental dan animasi yang mengukuhkannya sebagai satu diantara tokoh dalam perkembangan sinema dunia.
Pada tahun 1975, atas kerjasama dengan sebuah televisi di London, Inggris, Jim mulai mengembangkan The Muppet Show yang memunculkan beberapa karakter terkenal seperti Miss Piggy, Gonzo The Great, dan Rizzo the Rat. Sukses program ini juga diikuti oleh beberapa produksi film layar lebar seperti The Muppet Movie, The Great Muppet Caper, The Muppets Take Manhattan, The Muppet Christmas Carol, and Muppet Treasure Island.
Jim Henson juga mengembangkan proyek animasi yang cukup rumit dalam pertunjukan bonekanya. Ia mencetuskan Animatronic, sebuah proyek karakter boneka yang sangat rumit yang melahirkan The Jim Hensson Creature yang memproduksi karakter-karakter boneka secara mekanik. Proyek inilah yang juga mempengaruhi George Lucas dalam mengembangkan film Star Wars yang terkenal itu. Jim memperoleh empat Emmy Award dari berbagai program televisi yang ia produksi.
Jim Henson meninggal pada 16 May 1990 di New York setelah mengalami sakit berkepanjangan. Saat ini hasil kerjanya dikelola oleh sebuah perusahaan yang bernama The Jim Henson Company dan Sesame Workshop, The Muppets Holding Company, dan The Jim Henson Foundation. *