In Artikel
[tab] [tab_item title=”ID”]

Video What (10’43”), karya Reza Afisina akan hadir di acara OK. Video FLESH  5th Jakarta International Video Festival 2011, festival internasional dua tahunan yang diselengarakan ruangrupa Jakarta. Perlu kita simak kembali bagaimana kemunculan dan keterlibatan video yang menghantui penglihatan fokus mata ini. Sebuah pertunjukan di depan lensa kurang lebih 10 menit yang menguras emosi. Video ini diproduksi tahun 2002 dan telah mengelilingi dunia. Karya video performans ini, sekilas terlihat seperti teatrikal menyakiti tubuh. Ia mengadili dirinya sangat terbuka di depan lensa kamera. Sebetulnya, suaranya saja bisa membuat video ini terasa sakit karena dikemas dengan kemasan audio sangat baik. Mari kita simak bagaimana What kembali memberikan kontribusi besar pada perkembangan bahasa dan wacana video nasional dan dunia.

CIMG0644

Secara harfiah, kata ‘What’ berarti ‘Apa’—sebuah kata yang sering digunakan untuk kalimat tanya. Si pembuat sepertinya membangun tanda tanya pertunjukkan tubuh yang ditempatkan sebagai medium. Narasi yang dicomot dari alkitab mempertontonkan dirinya sampai memunculkan keabsahan diri pada orang yang berada di luar tubuhnya; penonton ikut merasakan sakit. Sakit atas kerusuhan imajinasi. Video ini mengingatkan kita pada gerakan Dada abad 20-an. Video pertunjukkan menjadi bentuk medium perluasan tubuh.

Menonton What, mengingatkan saya pada pertunjukan debus—sebuah pertunjukkan kesenian tradisional Banten yang dilakukan di ruang publik. Juga mengingatkan saya pada penyaliban Kristus. Perilaku video ini sangat privat. Lensa menjadi panggung yang sangat kuat membangun imajinasi penonton.

what1

what2

what3

What mengkonstruksi diri sebagai sebuah satir ke titik batas katarsis si penglihat. Tubuh menjadi objek kuasa melalui perlakuan yang termanipulasi atau pemiuhan oleh teknologi. Terlepas dari penyiksaan video ini yang telah mengontrol emosi dengan sangat ketat, narasi yang diucapkan si tokoh bukan hanya sekedar informasi saja. Kenyataan di dalamnya ada dimensi interaktivitas, ranah politik, teknologi, dan persoalan emosional tubuh manusia.

What adalah salah satu video yang menjadi tonggak capaian artistik sejarah seni video Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir. Video ini masuk dalam kompilasi 10 Tahun Seni Video Indonesia yang dikuratori oleh Hafiz dan diterbitkan oleh ruangrupa Jakarta. Tidak banyak karya seni video performans yang mencapai dimensi artistik dan konten yang sangat kuat seperti video ini.

what4

(What dipresentasikan pertama kali di OK.Video Festival pertama di tahun 2003. Pada 2011, video ini dihadirkan kembali dalam sesi kuratorial Agung Hujatnikajennong (in)corporeal, 5th OK.Video Jakarta International Video Festival FLESH di Galeri Nasional Indonesia, 6-17 Oktober 2011).


Foto-foto Dokumentasi ruangrupa, Ok. Video Jakarta International Video Art Festival, 2003.
[/tab_item] [tab_item title=”EN”] (Temporarily available only in Bahasa Indonesia)
[/tab_item] [/tab]

Recommended Posts

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Start typing and press Enter to search