In Wawancara

Pada tanggal 11 januari 2010, dunia sinema telah kehilangan seorang sutradara, yang karya-karyanya cukup memiliki siginifikansi terhadap sejarah bentuk dalam estetika film.

Adalah Maurice Henri Joseph Schérer atau Jean Marie Maurice Schérer dan dunia sinema lebih mengenalnya dengan nama Éric Rohmer, karya nya macam “La Boulangère de Monceau” (The Bakery Girl at the Monceau) 1963, “La Carrière de Suzanne“ (Suzanne’s Career) 1963, “La Collectionneuse” (The Collector) 1967, “Ma Nuit chez Maud” (My Night with Maud) 1969,  “Le Genou de Claire” (Claire’s Knee) 1971, merupakan kisah-kisah moral yang cukup menjadi pergulatan situasi ideologi di Eropa.

rohmer-eric-02-g

Bersama Jean Luc Godard dan François Truffaut, Éric Rohmer banyak memberikan pengaruh terhadap gelombang baru (new wave) di Prancis. Pada tahun 1958-1963, ia menjadi editor Cahiers Du Cinéma, menggantikan Andre Bazin yang meninggal lebih dahulu. Cahiers Du Cinéma, merupakan jurnal yang cukup memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan teori sinema yang banyak memandu para sutradara sebagai pijakan gagasan sinema.

Presiden Nicolas Sarkozy menyatakan tentang Rohmer pada hari kematiannya, “Classic and romantic, wise and iconoclastic, light and serious, sentimental and moralistic, he created the ‘Rohmer’ style, which will outlive him.

Jurnal Footage akan menampilkan kembali seri wawancara antara Éric Rohmer dan Barbert Schoeder mengenai Isu Filem dan Kisah-kisah Moral. Terjemahan wawancara dalam bahasa Indonesia ini dirangkai  menjadi tiga bagian, yang diterbitkan berdasarkan isu.

Selamat Jalan, kisah-kisah moral, selamat jalan sejarah kegenitan…

 

 


Diskusi Éric Rohmer dengan Barbet Schroeder tentang sensibilitas filosofis unik yang ia bawa ke dalam dunia sinema.

Recommended Posts

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Start typing and press Enter to search