Video dibuat sangat sederhana. Sang videografer ikut naik ke atas atap kereta api. Lalu, ia mengikuti salah satu penumpang yang berpindah-pindah dari satu posisi ke posisi yang lain saat kereta melaju. Ada ketegangan. Namun, bukan ketegangan itu yang menjadi bingkaian utama dari video ini; tapi membangun pengalaman lanskap kepada penonton tentang bagaimana rasanya menjadi bagian dari masyarakat urban, pengguna kereta listrik Jakarta-Bogor.
Video yang sangat sederhana melakukan kritik yang jelas pada bagaimana moda angkutan publik di Jakarta. Kota telah membentuk orang-orang yang secara mandiri mengadaptasikan ‘tubuh’-nya pada alat transportasi yang sudah tidak memadai.
Video Pemandangan Pikniktelah diputar di Rotterdam Film Festival (2005), Jakarta International Film Festival (2005), International Short Film Festival, Bilbao (2004), Sao Paolo International Short Film Festival Brazil (2004), Experimenta, Mumbai (2006), Flying Circus Project, SIngapore (2004), Insomnium, ICA London (2005) dan masih banyak lagi.
[/tab_item]
[tab_item title=”EN”]
(Temporarily available only in Bahasa Indonesia)
[/tab_item]
[/tab]