Video ini merupakan kepingan cerita singkat tentang pengalaman berkendara dengan moda transportasi umum; Bajaj. Kendaraan umum yang hanya ada di Jakarta ini tidak pernah berevolusi semenjak kehadirannya. Pemerintah Jakarta telah beberapa kali mencoba untuk menghapus kendaraan yang menjadi ‘ikon’ kota Jakarta ini, namun tidak pernah bisa terealisasi, karena kompleksitas persoalan yang ditimbulkannya.
Video B dibuka dengan identifikasi karakter Bajaj, dengan menghadirkan detail-detail dari kendaraan tersebut. Juga tampak sosok supir dari arah penumpang. Hanya kepala dan tangannya yang dihadirkan. Kemudian, terjadi dialog antara penumpang dengan pengemudi. Si Pengemudi menjawab pertanyaan-pertanyaan singkat si Penumpang tentang kepemikan kendaraan ini. Tak ada penyelesaian. Dialog singkat itu hanya menghadirkan cuplikan peristiwa yang dapat terjadi pada siapa saja dengan suasana berisik dari dalam Bajaj. Kemudian visual berganti kepada detail-detail kendaraan saat berjalan. Teknik penyuntingan semakin cepat. Hingga menjadi ‘abstrak’, yang tersisa hanya permainan suara yang sangat mengganggu.
B sangat jelas menghadirkan pengalaman tentang stigma polusi suara yang melekat pada kendaran ini. Ia selalu menjadi salah satu kendaraan umum yang disalahkan dalam persoalan kenyamanan hidup di jalanan Jakarta.
Video Btelah dipresentasikan di berbagai festival dan pameran internasional, antara lain; Indonesia Under Construction 2004, Witte de With Center for Contemporary Art Rotterdam, The Netherlands; Le Havre University, France (2005); Parking Project Kuala Lumpur – Rumah Yayasan Kesenian Perak, Malaysia, 2005 (Special Screening); Seminar and Conference Responsibilities of Criticism 2008, USA.
[/tab_item]
[tab_item title=”EN”]
(Temporarily available only in Bahasa Indonesia)
[/tab_item]
[/tab]