In Artikel
[tab] [tab_item title=”ID”]

Fritz Lang adalah salah seorang sutradara terpenting dalam sejarah filem dunia. Sebagai wakil ekspresionis di tahun 1920an, dia telah membuat banyak filem bisu berkualitas. Akibat represi partai Nazi Jerman, dia pun beremigrasi ke Amerika Serikat. Di sana, Lang menjadi salah satu pendiri genre filem gelap. Banyak sutradara filem terkenal seperti Luis Bunuel dan Alfred Hitchcock merujuk pada karya-karyanya.

Ekspresionisme dalam filem berkembang antara tahun 1919 sampai 1924. Genre filem seperti ini merupakan temuan asli Jerman, yang berhubungan dengan lukisan, sastra, teater dan arsitektur. Sebelum lahirnya realisme sosial, genre filem ekspresionis berpengaruh kuat dalam sejarah perfileman dunia. Filem-filem detektif gelap Amerika tahun 1940-1950an atau filem-filem horor klasik tidak mungkin berkembang tanpa kelahiran ekspresionisme. Pengaruh genre ini dapat juga dirasakan pada sutradara-sutradara filem kekinian seperti Werner Herzog atau Reiner Werner Fassbinder, bahkan David Lynch, Peter Greenaway, Derek Jarman dan Jim Jarmusch.

Genre ekspresionis biasanya kaya dengan kengerian fantastis. Karya klasik ekspresionis, dengan tema-tema eksentrik seperti kegilaan, keterbelahan pribadi, hipnose, dan penglihatan akan masa depan kebanyakan dimainkan di tengah-tengah panggung yang dirancang berbentuk kubus.

Satu dari sekain banyak sutradara ekspresionis Jerman adalah Fritz Lang. Nama lain seperti Robert Weine, Friedrich W. Murnau, Carl Meyer dan Paul Leni, mungkin layak disebut. Tapi Fritz Lang memiliki gaya bahasa filemnya sendiri. Kepercayaan besarnya terhadap panggung teatrikal yang agung serta massif tergambar jelas dalam setiap karya-karyanya. Jika ingin diperbandingkan, karya-karya Lang hampir mirip dengan karya-karya D.W. Griffith seperti Intolerance atau The Birth of a Nation.

Fritz Lang lahir di Wina, tahun 1890. Dia kuliah seni rupa di Wina, Munich dan Paris. Tahun 1918 dia pergi ke Berlin. Di sana, dia memulai debut sutradaranya dengan sebuah filem bisu, Halbblut. Proses pembuatan filem ini hanya memakan waktu lima hari. Bersama istrinya, Thea von Harbou, seorang novelis dan aktris, dia menulis banyak skenario filem bisu, antara lain, Der mude Tod (1921). Dengan filem ini, Lang mengawali serangkaian filem-filem bisunya. Dobrakan gaya bahasa filem bisu terjadi melalui karya ini. Elemen-elemen ekspresionis dalam bahasa gambar, penataan ruang dan juga penataan cahaya dramatis sejak saat itu dipandang sebagai ciri khas Lang.

Dalam karya awalnya ini, Lang mentransfer kecenderungannya pada romantisme dan mistik. Atmosfer emosional dalam filem ini membuatnya tak terlupakan, terutama pada penggambaran Sang Maut. Maut versi Lang, penuh dengan penghibaan dan penghormatan, yang terlihat dalam keteguhan gadis muda melakukan segala hal demi kekasihnya tercinta.
Waktu itu, metode Lang untuk menghasilkan efek-efek tertentu belum lazim dan sudah sangat maju, menjadi standar untuk genre filem-filem fantasi. Karpet terbang, roh orang mati menembus tembok dan pagoda berubah gajah merupakan contoh-contoh efek yang dibuat Lang dalam filem ini.

Namun, sebagai sutradara, Fritz Lang baru sukses di seluruh dunia ketika membuat Metropolis (1927) dan M: Eine Stadt sucht einen Morder (1931). Filem M adalah filem suara pertama Lang, berkisah tentang pembunuh anak-anak di Berlin. Besarnya biaya dan jumlah pemain dalam filem Metropolis dan M, membuat perusahaan produksi Ufa, yang membiayai kedua filem ini, nyaris bangkrut.
Di bawah rejim Nazi, Lang meninggalkan Jerman seperti kebanyakan seniman Yahudi lainnya. Tahun 1935, dia menjadi warga negara Amerika Serikat. Di Hollywood, dia membuat 22 filem, lebih dari separuh seluruh karya-karyanya.

[/tab_item] [tab_item title=”EN”] (Temporarily available only in Bahasa Indonesia)
[/tab_item] [/tab]
Recommended Posts

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Start typing and press Enter to search